Siapa Penemu Catur? sini kita simak baik baik siapa itu penemu catur.
Menjadi salah satu permainan yang paling populer di seluruh dunia, siapa penemu catur? Untuk menjawabnya, ternyata banyak perdebadat terkait permainan yang menggunakan papan hitam dan putih ini.
Meski begitu, kini catur menjadi permainan kecintaan hampir 605 juta orang di seluruh dunia menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Tak hanya itu, 8% dari populasi di dunia memainkan nya secara teratur hingga saat ini. Terlebih usai salah satu serial Netflix berjudul”The Queen’s Gambit” meledak pada tahun 2020 lalu.
Setidaknya 62 juta akun menonton film tersebut dalam empat minggu pertama. Efeknya orang beramai ramai membeli catur hingga terjadi peningkatan sebesar 215% dalam penjualan online eBay.
Dengan kepopuleran yang begitu tinggi, ternyata catur sudah hadir jauh lebih lama dari pada siapapun. Bagaimana bisa? Begini sejarahnya.
Baca Juga : https://www.todomexicoesajedrez.com/profil-singkat-jose-raul-capablanca/
Sejarah Catur
Masih melansir dari sumber yang sama, ternyata asal usul catur sangat sulit di tentukan secara akurat. Alasannya karena usia permaianan itu yang sudah sangat tua.
Akibatnya, banyak perdebatan dari mana permainan itu berasal. Selain itu, para sejarawan menjelaskan tak ada seorang pun yang dapat di sebut sebagai pencipta catur.
Kenneth W Regan, master catur internasional dan profesor ilmu komputer dan teknik di University at Buffalo di New York menjelaskan secara historis, India memiliki sumbangsih cerita lebih awal di bandingkan Timur Tengah tentang keberadaan catur.
Catur berasal dari kata modern yakni ‘shatranj’ yang merujuk dalam bahasa Farsi dan Arab. Namun, kata tersebut ternyata bukan titik awal catur.
Kenneth juga menyebutkan catur berasal dari bahasa Sansekerta yakni ‘Chaturanga’ atau ‘chatur’ yang berarti ‘empat anggota tentara’. Menurut Kamus Etimologi, empat anggota tersebut adalah gajah, kuda, kereta dan prajurit pejalan kaki.
Selain ‘shtranj’ dan ‘chaturanga’, catur juga di rujuk dari bahasa Latin yakni ‘quattuor’ di tambah ‘anga’ yang berarti empat anggota badan.
Bidak catur pertama di ketahui berasal dari tahun 760 Masehi. Laman Chess Central menjelaskan biduk kereta dan gajah pada masa itu di gantikan dengan kehadiran rook (benteng) dan bishop (uskup/gajah).
eperti yang di sebutkan sebelumnya, pada dasarnya tidak ada orang yang di sebut sebagai penemu catur. Namun sebuah legenda dan dongeng kuno yang tidak bisa di artikan secara harfiah menyebutkan nama Wazir Agung Sissa Ben Dahir sebagai penemu catur.
Berdasarkan cerita, ia menghadiahkan sebuah papan catur pertama kepada Raja Shirham dari India pada tahun 1256. Sayangnya, cerita ini kemungkinan besar di sebut tidak memiliki dasar dan tidak nyata.
Kapan Catur Di Temukan
Masih melansir dari sumber yang sama, Ensiklopedia Britannica menjelaskan tak ada bukti yang kredibel bila catur hadir dalam bentuk lain seperti saat ini sebelum abad ke-6.
Meski begitu, sejak abad ke-6 pula catur berkembang di berbagai budaya. Akibatnya seiring berjalannya waktu, catur terus berkembang dan berubah selama berabad-abad.
Sebagai contoh perkembangan pertandingan catur di Arab yang di sebutkan Kenneth berjalan lamban. Alasannya karena bidak-bidak catur tak jalan secara gesit atau di namis seperti sekarang ini.
Dengan demikian banyak pertandingan yang berakhir secara imbang.
Hingga akhirnya catur menjadi lebih terstandarisasi pada abad ke-15. Sosok yang menggagasnya adalah Luca Pacioli seorang matematikawan yang mengeluarkan karya semacam ‘kitab catur’ yakni “De ludo schacorum” (Pada permainan catur) dan “Schifanoia” (Boredom Dodger).
Ia akhirnya menjadi sosok yang penting karena berhasil mengkodifikasi permainan dengan tunduk pada sejumlah variasi regional.
Dengan demikian, ada alasan mengapa catur bisa bertahan dan populer meski sudah ada sejak lama. Salah satu alasannya adalah tentang sensasi permainan dan sejarahnya.
Menurut Kenneth, catur adalah permainan yang lebih santai di bandingkan permainan papan kuno lainnya, seperti Go. Go memang di anggap permainan papan tertua di dunia, namun Go hanya memiliki 60 juta pemain reguler yakni sepersepuluh dari jumlah pemain catur.